Tipe ibu yang bagaimanakah Anda? Cari tahu apakah gaya yang Anda jalankan merupakan pendekatan yang terbaik bagi si kecil atau bukan. Jangan lupa, mungkin saja Anda punya lebih dari satu gaya, tergantung dari situasinya.
1. Super sibuk
Ibu yang super sibuk tidak pernah diam. Ada saja kegiatannya sehingga waktu untuk keluarga hanya sedikit. Ibu yang super sibuk sangat andal dalam memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengenal dan mempelajari hal-hal baru, tetapi dia tidak menyadari bahwa keluarganya juga membutuhkan kebersamaan.
2. Over Protektif
Ibu yang over protektif memusatkan perhatiannya pada keadaan fisik, mental, spiritual, dan kehidupan sosial anaknya. Ibu tipe ini merupakan juara bagi kesehatan dan keselamatan anaknya dan tahu mengenai kemungkinan bahaya yang dihadapi oleh anaknya di dunia nyata. Dari ibu tipe ini akan lahir seorang anak yang setelah dewasa, terbentuk menjadi seseorang yang akan selalu bermain aman bila dia harus mengambil risiko.
3. Sahabat
Ibu yang seperti sahabat sangat sulit untuk mengatakan TIDAK kepada anak-anaknya. Ibu yang termasuk tipe ini lebih senang untuk tidak membatasi anak-anaknya dan menghindari hukuman. Ibu tipe ini akan membentuk anak-anak yang stres dan tak mampu berhadapan dengan situasi yang butuh pertanggungjawaban mereka. Hal ini disebabkan anak-anak tidak terbiasa dengan adanya batasan dan konsekuensi.
4. Diktator
Ibu yang termasuk tipe ini selalu memberikan komunikasi satu arah; dia tidak pernah bertanya ataupun menegur. Ibu yang diktator dapat membuat anak-anaknya merasa tidak dapat memberikan pendapatnya bahkan di dalam rumahnya sendiri dan membentuk mereka menjadi orang yang kurang percaya diri.
5. Menuntut yang terbaik
Ibu tipe ini mengatur keluarganya seperti bisnis, lengkap dengan daftar yang harus dikerjakan, kalender dan perintah yang terperinci bahkan untuk kegiatan sehari-hari. Namun, terkadang anak-anak merasa tidak sanggup untuk mengikuti kehendaknya atau mereka khawatir akan mengecewakan ibunya bila mereka tidak mengikuti perintahnya.
1. Super sibuk
Ibu yang super sibuk tidak pernah diam. Ada saja kegiatannya sehingga waktu untuk keluarga hanya sedikit. Ibu yang super sibuk sangat andal dalam memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengenal dan mempelajari hal-hal baru, tetapi dia tidak menyadari bahwa keluarganya juga membutuhkan kebersamaan.
2. Over Protektif
Ibu yang over protektif memusatkan perhatiannya pada keadaan fisik, mental, spiritual, dan kehidupan sosial anaknya. Ibu tipe ini merupakan juara bagi kesehatan dan keselamatan anaknya dan tahu mengenai kemungkinan bahaya yang dihadapi oleh anaknya di dunia nyata. Dari ibu tipe ini akan lahir seorang anak yang setelah dewasa, terbentuk menjadi seseorang yang akan selalu bermain aman bila dia harus mengambil risiko.
3. Sahabat
Ibu yang seperti sahabat sangat sulit untuk mengatakan TIDAK kepada anak-anaknya. Ibu yang termasuk tipe ini lebih senang untuk tidak membatasi anak-anaknya dan menghindari hukuman. Ibu tipe ini akan membentuk anak-anak yang stres dan tak mampu berhadapan dengan situasi yang butuh pertanggungjawaban mereka. Hal ini disebabkan anak-anak tidak terbiasa dengan adanya batasan dan konsekuensi.
4. Diktator
Ibu yang termasuk tipe ini selalu memberikan komunikasi satu arah; dia tidak pernah bertanya ataupun menegur. Ibu yang diktator dapat membuat anak-anaknya merasa tidak dapat memberikan pendapatnya bahkan di dalam rumahnya sendiri dan membentuk mereka menjadi orang yang kurang percaya diri.
5. Menuntut yang terbaik
Ibu tipe ini mengatur keluarganya seperti bisnis, lengkap dengan daftar yang harus dikerjakan, kalender dan perintah yang terperinci bahkan untuk kegiatan sehari-hari. Namun, terkadang anak-anak merasa tidak sanggup untuk mengikuti kehendaknya atau mereka khawatir akan mengecewakan ibunya bila mereka tidak mengikuti perintahnya.
Kelima gaya tadi tentu ada sisi positif dan negatifnya. Sebagai orangtua, ada saatnya kita harus bersikap otoriter, peka dengan masa depan anak-anak, percaya diri dan melindungi anak-anak dari bahaya dan menyiapkan jadwal kegiatan mereka. Tetapi apa yang sangat perlu kita sadari adalah bagaimana dampak dari gaya yang kita jalankan terhadap anak-anak kita.
Sumber : [Anonymous - Email Forward]
Comments
Post a Comment