seminggu kemarin motor kesayanganku ngadat, simple sih gara2 ban bocor :D ha ha ha.... gitu kok dibilang ngadat. akhirnya mo kemana-mana jadi susah, bingung. suatu malam tepatnya aku lupa sih. aku bawa motorku ke bengkel deket rumah, rencananya ganti ban dalam ma periksa ban belakang yang kocak.
sampai tujuan ternyata bengkel tutup. depannya yang biasanya ada tukang tambal ban tutup. akhirnya aku pulang lg. pulang melewati tukang tambal ban lainnya yang telah kulewati sebelumnya waktu berangkat.
saat aku ngomong, "pak mo nambal ban..",
jawabnya, "mo apa??(dengan wajah ketus)",
"mau tambal ban, pak" jawabku.
"loh kok td dilewati" tanya dia.
"iya tadi saya mo ganti ban dalam sekalian cek ban yang kocak" jawabku,
"disini gak bisa, periksa ban" kata dia.
"ya udah deh, saya mo tambal aja" jawabku lagi (pikirku, yang namanya tambal ban pasti bisa nambal kan, daripada motorku gak bisa kepakai).
"disini juga gak bisa nambal, salah sendiri tadi dilewati, sudah gak mood" jawab dia.
"ya kalo begitu ya gpp, terima kasih pak" kataku lagi.
akhirnya aku pulang tanpa memaksakan kembali keinginanku untuk tambal.
sambil beranjak pulang aku masih mendengar omelannya dia "salah sendiri tadi dilewati..."
ternyata, masih ada yang nolak rezeki. masa' harus ngomong2 klo melewati dia tadi pas berangkat klo mo periksa ban kocak dulu. 'lumrah' kan klo orang pilih langsung menuju ke bengkel aja, biar gak pindah2 tempat.
sampai tujuan ternyata bengkel tutup. depannya yang biasanya ada tukang tambal ban tutup. akhirnya aku pulang lg. pulang melewati tukang tambal ban lainnya yang telah kulewati sebelumnya waktu berangkat.
saat aku ngomong, "pak mo nambal ban..",
jawabnya, "mo apa??(dengan wajah ketus)",
"mau tambal ban, pak" jawabku.
"loh kok td dilewati" tanya dia.
"iya tadi saya mo ganti ban dalam sekalian cek ban yang kocak" jawabku,
"disini gak bisa, periksa ban" kata dia.
"ya udah deh, saya mo tambal aja" jawabku lagi (pikirku, yang namanya tambal ban pasti bisa nambal kan, daripada motorku gak bisa kepakai).
"disini juga gak bisa nambal, salah sendiri tadi dilewati, sudah gak mood" jawab dia.
"ya kalo begitu ya gpp, terima kasih pak" kataku lagi.
akhirnya aku pulang tanpa memaksakan kembali keinginanku untuk tambal.
sambil beranjak pulang aku masih mendengar omelannya dia "salah sendiri tadi dilewati..."
ternyata, masih ada yang nolak rezeki. masa' harus ngomong2 klo melewati dia tadi pas berangkat klo mo periksa ban kocak dulu. 'lumrah' kan klo orang pilih langsung menuju ke bengkel aja, biar gak pindah2 tempat.
Comments
Post a Comment