Systems Analysis and Design with UML merupakan salah satu buku karangan Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan David Tegarden. buku ini memberikan langkah-langkah bagaimana kita membuat sebuah sistem yang terencana, terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.
Sebuah sistem memerlukan perencanaan yang matang untuk mengetahui berapa besar resource yang dibutuhkan, baik waktu, biaya, maupun SDMnya. perencanaan tersebut juga dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar sistem tersebut, complexitasnya, dan apa keinginan user, karena banyak sistem gagal dibuat karena seorang analis mencoba membuat sebuah sistem yang "wah" tanpa mengerti organisasinya, apakah sistem ini memang dibutuhkan oleh bisnis value organisasi tersebut atau tidak.
Berikut gambar yang sering digunakan untuk memberikan perbedaan dari hasil analisa dan keinginan sebenarnya dari user.
ternyata jika yang menganalisa dan desain berbeda pandangan dengan user/costumer, akan menyebabkan sistem yang dibangun benar-benar tidak berguna.
Role-role apa sajakah yang berperan dalam desain sistem:
Planning: Mengapa membangun sebuah sistem, yang dapat diperoleh dari System Request, analisis dan pengukuran estimasi proyek
Analysis: Menganalisa bagaimana sistem ini jadinya, hal ini akan diperoleh dari modelling dan mendapatkan informasi dari user
Design: Merancang bagaimana sistem ini bekerja, desain UI, desain data
Implementation: Pembangunan sistem dan instalasi, dokumentasi, testing
Dalam SDLC, banyak metodologi yang dapat digunakan, antara lain:
Sumber: Rangkuman Training "Systems Analysis and Design with UML" di Brainmatics oleh Romi Satrio Wahono.
Sebuah sistem memerlukan perencanaan yang matang untuk mengetahui berapa besar resource yang dibutuhkan, baik waktu, biaya, maupun SDMnya. perencanaan tersebut juga dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar sistem tersebut, complexitasnya, dan apa keinginan user, karena banyak sistem gagal dibuat karena seorang analis mencoba membuat sebuah sistem yang "wah" tanpa mengerti organisasinya, apakah sistem ini memang dibutuhkan oleh bisnis value organisasi tersebut atau tidak.
Berikut gambar yang sering digunakan untuk memberikan perbedaan dari hasil analisa dan keinginan sebenarnya dari user.
ternyata jika yang menganalisa dan desain berbeda pandangan dengan user/costumer, akan menyebabkan sistem yang dibangun benar-benar tidak berguna.
Role-role apa sajakah yang berperan dalam desain sistem:
- Business Analyst: menganalisa aspek bisnis dari sistem, mengidentifikasi bagaimana sistem memberikan nilai bisnis, merancang proses bisnis dan peraturannya.
- System Analyst: mengidentifikasi bagaimana sistem akan meningkatkan proses bisnis, merancang proses bisnis, merancang sistem informasi, memastikan bahwa sistem yang akan dibangun telah sesuai dengan standar.
- Infrastructur analyst: memastikan sistem sesuai dengan standar infrastuktur, mengidentifikasikan perubahan infrastruktur untuk mendukung sistem.
- Change Management Analyst: merancang dan melaksanakan perubahan sistem, merangcang dan melaksanakan training user.
- Project Manager: mengatur tim (analis, programmer, dll), merancang dan memantau proyek, mengatur sumber daya manusia yang ada, melayani kontak person user dari sebuah proyek.
Planning: Mengapa membangun sebuah sistem, yang dapat diperoleh dari System Request, analisis dan pengukuran estimasi proyek
Analysis: Menganalisa bagaimana sistem ini jadinya, hal ini akan diperoleh dari modelling dan mendapatkan informasi dari user
Design: Merancang bagaimana sistem ini bekerja, desain UI, desain data
Implementation: Pembangunan sistem dan instalasi, dokumentasi, testing
Dalam SDLC, banyak metodologi yang dapat digunakan, antara lain:
- Structured Design, seperti Waterfall dan Parallel development (sistem dibangun dengan dipecah menjadi subproyek)
- RAD Development, seperti Phased Development (sistem dibangun menjadi beberapa versi), Prototyping (sistem dibangun dengan menampilkan hasil awal sistem/fungsi minimal yang umum, seperti login, main menu, user management, logout) dan Throw-away Prototyping (sistem dibangun dengan memberikan contoh agar user paham, namun tidak akan digunakan saat mulai dibangun)
- Agile Development, seperti Extreme Programming (XP) (sistem dibangun flexible sesuai permintaan user)
Sumber: Rangkuman Training "Systems Analysis and Design with UML" di Brainmatics oleh Romi Satrio Wahono.
Comments
Post a Comment